Selasa, 24 Januari 2012

TIPS UNTUK LATIHAN FISIK SEPATU RODA

(LAND TRAINING, Latihan fisik tanpa memakai sepatu roda)

Split jumps, tuck jumps, cross overs, low walk, side 2 side jumps.
Tuck Jumps, One Leg Jumps, Explosive Step, Split Jumps, Cross-Overs, Sit Ups, Down Stairs, Stair Jumps, Explosive Box Jumps, Step Ups, Leg Lifts. for Beginner, Intermediate, Advanced.

Oleh Alexander Bont

Latihan plyometric dan jumping merupakan kunci untuk meningkatkan kecepatan dan kekuatan fisik (speed and power) dalam olahraga sepatu roda. Selama beberapa tahun mengikuti latihan di beberapa negara dengan berbagai pelatih yang berbeda, akhirnya saya merangkum program-program latihan yang sekiranya paling efisien untuk olahraga sepatu roda.
Artikel ini hanya sebagai petunjuk, pelatih anda perlu menulis program latihan anda untuk mengetahui kebutuhan individual fisik anda. Jika anda berusia di atas 40, anda perlu cek kondisi fisik oleh ahli fisik sebelum mengikuti latihan. Berlatihlah dengan batasan-batasan waktu. Latihan ini dapat mengakibatkan pegel-pegel otot pada hari berikutnya, sehingga perlu dimulai dari latihan yang ringan dan tingkatkan setiap minggu.
Program latihan ini dilakukan 1-2 kali per minggu. Satu 'Rep' adalah 1 repetisi gerakan latihan yang isinya 1 jump atau 1 hop. Satu 'Set' artinya satu group latihan yang sama. Setiap set harus diselingi istirahat 1-2 menit.
Ok, mari kita coba.


Sesi 1 (dari 3 sesi)Pemanasan (Warm up) : jogging selama 5 menit.
Stretching: 5 minutes.

1. Tuck Jumps: Pastikan kedua lutut mendekati dada. Begitu kaki menyentuh tanah secepatnya meloncat lagi.
Lihat foto di bawah ini.



Jumlah Set: 3


- Beginner 10 Reps
- Intermediate 10 Reps
- Advanced 10 Reps


One Leg Jumps: lompat dengan 1 kaki. Dimulai dengan salah satu kaki membentuk sudut 90 derajat. Kemudian lompat setinggi mungkin dan mendarat dengan kaki satunya. Usahakan agar kaki penyeimbang tidak menyentuh tanah. Mendaratlah dengan salah satu kaki sebagai penyangga badan dan kemudian lompat lagi kembali ke posisi semula. ANDA HARUS MELOMPAT DENGAN LEMBUT.



Jumlah Set: 3
- Beginner 12 Reps = 6 per leg
- Intermediate 14 Reps = 7 per leg
- Advanced 16 Reps = 8 per leg

Explosive Step: Latihan explosive step cukup berat maka jika kondisi lutut, punggung dan pergelangan kaki kurang fit, lewati dulu latihan ini. Cari satu pijakan (misal kotak) yang stabil untuk berdiri, tingginya sekitar tinggi lutut bagi pemula, dan 1 meter (setinggi pinggang) bagi advanced. Berdirilah di atas kotak tersebut. Landasan di bawahnya harus keras, bukan rumput. Step off the object, don't jump off. AS SOON as your feet touch the ground do a tuck jump straight up in the air, not forward. Tunggulah beberapa saat, kemudian lakukan lagi, atau jika anda berlatih dengan teman dapat bergantian. Pastikan anda benar-benar merasa siap sebelum lompatan berikutnya.

Jumlah Set: 3
- Beginner 8 Reps
- Intermediate 8 Reps
- Advanced 10 Reps



Split Jumps: Letakkan kaki kanan di depan, dan letakkan lutut kiri di atas tanah di belakang anda. Lalu, lompat setinggi mungkin, dan ubah posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Begitu lutut belakang menyentuh tanah, lompat lagi. Teruslah melompat secara teratur tanpa berhenti sampai selesai 1 set.

Jumlah Set: 3
- Beginner 40 Reps = 20 per leg
- Intermediate 40-60 Reps = 20-30 per leg
- Advanced 70-100 Reps = 35-50 per leg



Cross-Overs: Bersiaplah seperti posisi bersepatu roda (lebih rendah dari posisi inline skater). Letakkan kaki kiri di belakang kaki kanan. Melompatlah dari kaki kanan ke kiri dan berakhir dengan posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri. Usahakan agar posisi kepala tetap tegak menghadap ke depan, jangan menghadap ke tanah.
Pada sesi awal latihan dilakukan selama 2 menit, istirahat 2 menit. Sesi berikutnya kalau anda ingin memiliki sprint bagus, tingkatkan 30 detik AS HARD AS YOU CAN.

Pada sesi awal lakukan 4-5 Set
- Beginner 90 detik, istirahat 120 detik
- Intermediate 120 detik, istirahat 120 detik
- Advanced 120 detik, istirahat 120 detik

Pada akhir sesi lakukan 4-5 Set
- Beginner 30 detik
- Intermediate 30 detik
- Advanced 30 detik

Sit Ups: Sit ups selalu diperlukan. Sit ups sangat membantu punggung saat lari jarak jauh. Saya temukan jenis sit ups terbaik yaitu kombinasi mengangkat crunch dan kaki pada saat bersamaan. Ini cukup berat dan anda tidak perlu melakukannya ratusan kali sit ups. Posisi tubuh terlentang. Letakkan kedua telapak tangan di belakang kepala untuk kenyamanan tetapi jangan sampai menarik leher atau kepala. Angkat kedua kaki sehingga tampak seperti duduk di atas kursi. Silangkan kedua kaki. Lalu, simultaneously angkat kepala dan tarik lutut ke arah badan dengan perlahan. Kemudian secara perlahan turunkan kepala ke tanah dan kedua kaki kembali pada posisi duduk.

Jumlah Set: 3
- Beginner 20 Reps
- Intermediate 40 Reps
- Advanced 60 Reps


Sesi 2 (dari 3 sesi)
Warming up: jogging selama 5 menit.
Stretching: 5 minutes.

Down Stairs: Berdirilah di tangga paling atas menghadap ke samping. Posisikan badan seperti main sepatu roda. Lompatlah 1 step ke bawah, lentur, lalu lompat lagi 1 step ke bawahnya. Pastikan posisi badan lurus, termasuk hips dan kepala.

4 Set tiap kaki
- Beginner 20 Steps
- Intermediate 25 Steps
- Advanced 30 Steps

Stair Jumps: Latihan ini dilakukan di tangga atau dapat juga di perbukitan. Berdirilah di tangga paling bawah. Bersiap seperti posisi main sepatu roda. Lompat ke atas secara zigzag. Lompatlah sebanyak mungkin, usahakan menambah jumlah lompatan pada setiap set. Jika latihannya di permukaan bukit, berilah tanda jarak, dan tingkatkan lebih jauh lagi pada set berikutnya.
Lakukan 3 Set
- Beginner 10 Jumps
- Intermediate 10 Jumps
- Advanced 10 Jumps



Explosive Box Jumps: Siapkan box yang dapat dilompati, seperti kotak karton. Tinggi box sekitar 80cm untuk advanced, 50cm untuk intermediate, dan 20cm untuk beginner. Berdirilah berdampingan dengan box, kemudian melompat ke samping ke arah sebelah box. Begitu kaki mendarat, langsung melompat kembali ke seberang box. Kaki menyentuh tanah hanya sesaat saja. Posisi kepala tetap menghadap ke depan, dan badan tegak (tidak seperti saat main sepatu roda).

Lakukan 3 Set
- Beginner 12 Jumps
- Intermediate 16 Jumps
- Advanced 20 Jumps



Step Ups: Siapkan satu undakan (step). Step besar untuk advanced, step kecil untuk beginner. Berdirilah sejajar dengan step. Letakkan kaki kanan di bawah dan kaki kiri di atas step. Gunakan kaki kiri untuk a small hop in the air dan kemudian kembali ke posisi semula. Begitu kaki mendarat, lakukan hop berikutnya. Mudah kan? Sekarang berputarlah ke arah sebaliknya, dan gunakan kaki kanan.

Lakukan 3 Set
- Beginner 40 Reps
- Intermediate 60 Reps
- Advanced 100 Reps



Leg Lifts: Berbaring menghadap ke samping. Perlahan angkat kaki ke atas setinggi mungkin, dan turunkan kembali kaki secara perlahan. Setelah menyelesaikan satu reps, berbaliklah ke arah sebaliknya, tanpa istirahat. Selesaikan 3 set.
Setelah selesai, berbaringlah menghadap ke atas, letakkan kedua tangan di bawah pantat, lalu angkat kedua kaki ke atas, dan kembali ke bawah dengan posisi kaki tetap lurus. Jangan sampai kaki menyentuh tanah. Lakukan 3 set.



Low Walk: Letakkan satu kaki di depan dan satunya lagi di belakang dengan lutut di atas tanah. Tanpa berdiri, dorong kaki belakang ke depan seperti berjalan yang sangat rendah. Latihan ini sering disebut “jalan bebek” karena anda akan tampak seperti bebek berjalan.

Lakukan 2 Set setiap kaki
- Beginner 1 menit
- Intermediate 1,5 menit
- Advanced 2 menit



Sesi 3 (dari 3 sesi)
Warming up: jogging 5 menit.
Stretching: 5 menit.
Sesi 3 berbeda dengan 2 sesi sebelumnya karena lebih fokus pada lactic tolerance dan fitness daripada explosive power. Pertama akan saya jelaskan tentang pelatihan, kemudian program akan dipaparkan di belakang.
Split jumps, tuck jumps, cross overs, dan low walk sama dengan sesi 1 dan sesi 2. Latihan yang baru adalah the side 2 side jumps.
Side 2 side jumps: Bersiaplah seperti posisi main sepatu roda. Kepala menghadap ke depan. Jaga agar posisi badan tidak berubah. Julurkan salah satu kaki ke posisi you would be in at the end of a push. Dalam satu gerakan, pindahkan kaki ke posisi kaki lainnya. Badan harus digerakkan secara keras. Gerakan ini dilakukan tanpa berhenti atau berdiri sampai ada aba-aba pelatih.




Sekarang barulah menginjak pada program. Anda perlu menggunakan jam atau alarm yang dapat diprogram sebelum mulai berlatih. Anda dapat meminta bantuan teman untuk memegang stop watch.
Program latihan ini dilakukan tanpa istirahat.

Advanced

Low walk: 2 menit
Tuck jumps: 30 detik
Low walk: 2 menit
Split jumps: 30 detik
Low walk: 2 menit
Side 2 side jumps: 30 detik
Low walk: 2 menit
Cross overs:30 detik
Low walk: 15-20 menit

Intermediate
Low walk: 2 menit
Tuck jumps: 30 detik
Low walk: 2 menit
Side 2 side jumps: 30 detik
Low walk: 2 menit
Cross overs: 30 detik
Low walk: 2-10 menit

Beginner
Low walk:1 menit
Tuck jumps:30 detik
Low walk:1 menit
Side 2 side jumps:30 detik
Low walk:1 menit
Cross overs:30 detik
Low walk:2 menit

Pendinginan (Warm down) jogging: 5 menit.
Latihan tambahan:
Jika anda merasa kecepatan kaki lemah, anda dapat melakukan latihan-latihan berikut ini. Latihan ini biasanya dilakukan beberapa minggu menjelang lomba, ketika anda menginginkan latihan yang tidak terlalu keras. Jangan lakukan latihan ini bersamaan hari dengan sesi-sesi latihan di atas.
Small stairs: Carilah tangga (beberapa trap) yang tidak terlalu tinggi. Berlarilah ke atas secepat mungkin seperti melakukan 1 langkah, NO MORE THAN 1. Ketika sampai di atas, berputarlah dan lari ke bawah secepatnya tanpa kehilangan kontrol. Anda tentu tidak ingin melukai kaki atau kesleo pergelangan kaki. Always run in control. Take a big rest (1-2 mins). 1 Rep = 1 time up and back down.

5 Set
Beginner : 1 Rep
Intermediate:1 Rep
Advanced:1 Rep
Downhill running: Find a SMALL grassy hill. Gently take off and let your legs do the work without pushing them to run faster. This exercise forces your legs to move faster than they normally can. Walk slowly back to the top and start again when you get there.
5 Set
Beginner : 1 Rep
Intermediate:1 Rep
Advanced:1 Rep

Well that's it, I hope you get a lot of benefit from these exercises and remember that technique is very important.
copyright © 2000, Bont Skates Pty Ltd. First Published 18/1/2000




Diterjemahkan dan diposting oleh: Rakhmat Supriyono, Pengamat Sepatu Roda, tinggal di Yogyakarta.
email: artlink_9@yahoo.co.uk

Teori Evolusi

Evolusi ialah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama.


darwin
Charles Darwin
Dikenal 2 macam evolusi:
1. Evolusi progresif :
evolusi meonju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive).
2. Evolusi regresif (retrogreslf) :
evolusi menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Teori evolusi merupakan perpaduan antara ide (gagasan) den fakta (kenyataan). Yang dianggap sebagai pencetus ide evolusi ialah Charles Darwin (1809-1892) yang menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859, dengan judul “On the ofiginof species by means of natural selection” atau “The preservation of favored races in the struggle for life”.
Alfred Wallace (1823-1913) secara terpisah mengembangkan pemikirannya dan menghasilkan konsepsi yang sama dengan pendapat Charles Darwin.
Joseph Hooker, teman Charles Darwin menggabungkan tulisan Alfred Wallace den Charles Darwin. Judul kedua tulisan tersebut menjadi “On the tendency of species to from vafieties and on the perpetuation of vafieties and species by natural means of selection”.
Yang dianggap mengilhami Charles Darwin dengan gagasan evolusinya adalah
1. Jean Baptiste Lamarck (ahli biologi Perancis, 1744-1829).
Yang idenya mengenai evolusi dituangkan dalam bukunya “Philosophic
Zoologique”.
Inti isi buku tersebut :
1.1. Alam sekitar/lingkungan (environment) mempunyai pengaruh pada
ciri-ciri/sifat-sifat yang diwariskan.
1.2. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat (auquired characters) akan
diwariskan kepada keturunannya.
1.3. Organ yang digunakan akan berkembang, sedan” yang tidak
digunakan akan mengalami kemunduran.
2. Sir Charles Lyell (ahli geologi Inggris, 1797-1875).
Yang menerbitkan buku mengenai prinsip-prinsip geologi “Principles
of Geology” (1830) menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau dan
benua selalu mengalami perubahan.
3. Thomas Robert Mathus (ahli ekonomi den kependudukan Inggris).
Pro dan kontra tentang berbagai pendapat tentang masalah evolusi
1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (biologiawan Jerman 1834-1912) menentang pendapat Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
Percobaannya : Dia mengawinkan 2 ekor tikus yang dipotong ekornya ternyata keturunannya tetap berekor panjang. Keadaan ini tetap berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 generasi.
2. Lamarck vs Darwin :
Mereka berbeda pendapat mengenai “munculnya” jerapah berleher panjang.
Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan yang berupa daun makin berkurang maka dari generasi ke generasi leher jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya.
Menurut Darwin : dalam populasi jerapah ada yang berleher panjang dan berleher pendek. Dalam kompetisi mendapatkan makanan jerapah berleher panjang tetap bertahan hidup jerapah berleher pendek lenyap secara perlahan-lahan.
3. Spesiasi atau terjadinya spesies baru:
Ada pendapat spesies baru bisa terjadi dari spesies yang sudah ada karena interaksi antara faktor luar dan faktor dalam. Mekanismenya dapat dijelaskan dengan rumus :
F = G + L,
F = fenotip,
G = genotip,
L = lingkungan
maka bila F1 Þ F2 Þ F3 Þ F4 Þ F5 Þ ………….. F12, dimana F12 mungkin sudah jauh berbeda dengan F1 sehingga F12 dapat dinyatakan sebagai spesies baru
Untuk dapat memahami masalah evolusi, perlu dipahami pengertian-pengertian berikut :
A. Pengertian Spesies
Populasi-populasi yang masih mungkin mengadakan pertukaran gen dikatakan termasuk dalam satu spesies.
Variasi atau perbedaan morfologi fisiologi ataupun kelakuan tidak menjadi alasan dipisahkannya dua populasi menjadi dua spesies yang berbeda.
B. lsolasi Reproduksi
Barier (hambatan) geografik dapat memungkinkan terjadinya pemisahan dua populasi (allopatric) keadaan ini memungkinkan terjadinya isolasi reproduksi meskipun kedua populasi tersebut berada dalam satu lingkungan kembali (sympatrik).
C. Macam-macam Isolasi Intrinsik
1. Mekanisme yang mencegah/menghalangi terjadinya perkawinan:
1.1. Isolasi ekogeografi
1.2. Isolasi habitat
1.3. Isolasi iklim/musim
1.4. Isolasi perilaku
1.5. Isolasi mekanik
2. Mekanisme yang mencegah terjadinya hibrida:
2.1. Isolasi gamet
2.2. Isolasi perkembangan
2.3. Ketidakmampuan hidup suatu hibrida
3. Mekanisme yang mencegah kelangsungan hibrida:
3.1. Kemandulan betina
3.2. Eliminasi hibrida yang bersifat selektif
D. Spesiasi Sebagai Akibat Adanya Poliploid
Contoh : pada tanaman bunga Oenothera lamarckiana yang mempunyai
14 kromosom, karena adanya peristiwa gagal berpisah (non-
disjungtion) terjadi keturunan dengan 28 kromosom yang
kemudian diberi nama Oenothera gigas.
Kedua Oenothera tersebut dibedakan spesiesnya oleh karena
pada persilangan antara keduanya akan menghasilkan
keturunan yang triploid dan kemudian ternyata steril.
E. Radiasi Adaptif
Contoh klasik radiasi adaptif adalah variasi dari burung finch di kepulauan Gallapagos, perbedaannya pada besar dan bentuk paruh, kebiasaan makan dan pada kelakuan yang lain.
F. Divergensi, Kepunaban, Konvergensi
Peristiwa radiasi adaptif merupakan peristiwa dimana dari satu spesies timbul dua atau beberapa spesies.
Kalau dibuat garis keturunannya maka terlihat adanya garis-garis yang menyebar (divergen) oleh sebab itu peristiwa ini disebut divergensi.
Banyak sebab-sebab kepunahan, antara lain karena perubahan alam sekitar yang begitu cepat yang tidak dapat diikuti dengan adaptasi/
re-adaptasi makhluk hidup tersebut, juga sebab-sebab biologik, seperti adanya peristiwa kompetisi antara organisme yang mempunyai kebutuhan sama.
Konvergensi adalah peristiwa dimana dua makhluk atau lebih menghuni tempat hidup yang sama, tetapi makhluk tersebut memiliki asal-usul yang berbeda, hubungan yang jauh tetapi kemudian karena berada dalam tempat yang sama mempunyai organ-organ yang fungsinya serupa.
Petunjuk – Petunjuk Adanya Evolusi
1. Anatomi Perbandingan
Dari studi anatomi perbandingan dapat diketabui bahwa alat-alat fungsional pada pelbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Homologi
alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau diteliti mempunyai bentuk dasar sama.
b. Analogi
alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama.
2. Embriolog Perbandingan
Embrio hewan bersel banyak mengalarni kesamaan perkembangan embrio, berawal dari zygot Þ blastula Þ gastrula, kemudian mengalami diferensiasi sehingga terbentuk bermacam-macam alat tubuh.
Ernest Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa ulangan ontogeni yang serupa dengan peristiwa filogeninya, dia sebut teori rekapitulasi.
Cotoh: adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung pada mamalia yang dimulai dengan perkembangan yang menyerupai ikan, selanjutnya menyerupai embrio amfibi, selanjutnya menyerupai perkembangan embrio reptil.
3. Perbandingan Fisiologi
Telah diketahui ada kemiripan dalam faal antara pelbagai makhluk mulai dari mikroorganisme sampai manusia, misalnya :
• kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
• pembentukan ATP dan penggunaannya dalam pelbagai proses kehidupan adalah serupa pada hampir semua organisme.
4. Petunjuk-petunjuk Secara Biokimia
Digunakan uji presipitin yang pada dasarnya adanya reaksi antara antigen-antibodi.
Banyaknya endapan yang terjadi sebagai akibat reaksi tersebut digunakan untuk menentukan jauh-dekatnya hubungan antara organisme yang satu dengan yang lainnya.
5. Petunjuk-petunjuk Peristiwa Domestikasi
Menguhah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan hewan yang dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia adalah akibat dari peristiwa domestikasi.
Contoh: penyilangan burung-burung merpati, sehingga dijumpai adanya 150 variasi burung, yang di antaranya begitu berbeda hingga dapat dianggap sebagai spesies berbeda.
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa
Alat-alat yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi, alat-alat ini sudah tidak berguna namun ternyata masih dijumpai.
Contoh : Pada manusia :
• selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
• tulang ekor
• gigi taring yang runcing
7. Petunjuk-petunjuk Paleontologi
Telah diketabui bahwa fosil dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi.
Contoh : Urutan fosil kuda:
dari Eohippus (kuda zaman Eosin) Þ Mesohippus Þ
Merychippus Þ Pliohippus Þ Equas (kuda zaman sekarang).
A. Pendapat Teilhard de Chardin mengenai proses evolusi
Proses evolusi dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Geosfer:
Tahap ini adalah tahap pra-hidup, tahap perubahan yang terutama
menyangkut perubahan tata surya.
2. fahap Biosfer:
Kalau ada tahap geosfer yang menjadi masalah adalah adanya
“loncatan” dari materi tak hidup menjadi “materi” hidup, maka pada
tahap biosfer yang dimasalahkan adalah “loncatan” munculnya
manusia.
3. Tahap Nesosfer:
Menurut Teilhard, yang penting pada makhluk, hidup dalam hal ini
manusia adalah terjadinya evolusi mengenai kesadaran batinnya yang
semakin mantap.
B. Penetapan Umur Fosil
Penetapan umur fosil dapat dilakukan 2 cara:
• Cara tidak langsung : yaitu dilakukan dengan mengukur umur lapisan
bumi tempat fosil ditemukan.
• Cara langsung : yaitu dengan mengukur umur fosil itu sendiri.
Beberapa contoh penetapan umur fosil :
1. Berdasarkan peristiwa laju erosi
2. Berdasarkan peristiwa laju sedimentasi
3. Kandungan garam
4. Penentuan umur dengan zat radioaktif
C. Evolusi Manusia
Fosil subhuman tertua adalah Australophitecus, wujudnya lebih menyerupai kera daripada manusia, kemudian muncul manusia kera dari Jawa, Pitecanthropus erectus yang hidup pada ± 500.000 tahun yang lalu, sudah lebih menyerupai manusia daripada kera, volume otaknya ± 1000 cc, sedang pada gorilla ± 600 cc dan pada manusia modern ± 1500 cc, subhuman yang lain adalah Homo neanderthalensis, makhluk ini hidup pada pertengahan akhir Pleistocene, ± 500.000 sampai 50.000 tahun yang lalu, orang beranggapan bahwa makhluk ini manusia primitif yang pertama. Secara tepat takdapat diketahui kapan manusia modern ini muncul, tetapi mungkin yang tertua adalah tengkorak Swanscombe yang umurnya 300.000 tahun dan mungkin sekali lebih tua lagi, yaitu sekitar 500.000 tahun yang lalu makhluk ini pun diduga berasal dari Pithecarthropus. Maunusia modern yang mengganti kan Homo neanderthalensis adalah manusia Cro-maguon yang hidup sekitar 50.000 – 20.000 tahun yang lalu.

Sumber

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons