Jumat, 24 Februari 2012

Melamun Dapat Menghilangkan Memori



Setiap orang pasti pernah melamun dan berkhayal memikirkan masa depan atau sesuatu hal yang indah. Jangan kebanyakan melamun karena melamun dapat membuat orang kehilangan sebagian dari memorinya.

Pernahkah Anda mengalami kesulitan untuk mengingat peristiwa sebelum Anda melamun? Jika iya, maka itu adalah normal.

Penelitian terbaru menemukan bahwa melamun atau termenung sambil pikiran melayang ke mana-mana, dapat menyebabkan hilangnya sebagian memori, khususnya memori sebelum seseorang mulai melamun. Semakin jauh pikiran melayang saat melamun, maka hilangnya memori akan semakin parah.
Melamun atau termenung sambil pikiran melayang ke mana-mana, dapat menyebabkan hilangnya sebagian memori, khususnya memori sebelum seseorang mulai melamun. Semakin jauh pikiran melayang saat melamun, maka hilangnya memori akan semakin parah.
Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa berpikir tentang sesuatu yang lain, baik melamun atau pikiran berkelana (mind-wandering), dapat memblokir akses ke kenangan atau memori masa lalu.

Dalam penelitian yang baru, ilmuwan menyelidiki beberapa partisipan. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama diminta untuk melihat daftar kata yang muncul di layar komputer, satu per satu. Kemudian partisipan diminta untuk melamun, memikirkan tentang kejadian yang menarik baginya. Selanjutnya, partisipan kelompok kedua hanya diminta untuk melihat daftar kata-kata, tanpa melamun.

Pada akhir tes, kedua kelompok partisipan diminta mengingat kembali sebanyak mungkin kata-kata apa saja yang dilihatnya dari daftar tadi.

Hasilnya, kelompok yang diminta untuk melamun hanya mengikat sedikit kata dibandingkan dengan kelompok yang tidak melamun. Ini menunjukkan bahwa melamun dapat menghilangkan sebagian memori yang baru saja diperoleh.
Melamun dapat membuat Anda merasa berada dalam situasi yang berbeda, karena Anda tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi sebelum Anda melamun," ujar Peter F. Delaney dari Universitas of North Carolina di Greensboro,
Studi ini telah diterbitkan dalam Psychological Science, sebuah jurnal dari Association for Psychological Science.
"Melamun dapat membuat Anda merasa berada dalam situasi yang berbeda, karena Anda tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi sebelum Anda melamun," ujar Peter F. Delaney dari Universitas of North Carolina di Greensboro, seperti dilansir dari Psychcentral. (rps/detik)

Rabu, 22 Februari 2012

Apa beda kuman,virus dan bakteri?

- Kuman adalah istilah umum Indonesia daripada hewan mikro biologis yang juga disebut dengan nama bakteri. Biasanya kuman membawa bibit penyakit.

- Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.


Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

- Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok raksasa dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus/inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenai prokariota, karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka dengan organisme yang memiliki sel lebih kompleks, disebut eukariota. Istilah “bakteri” telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk kelompok besar mereka, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka.

Bakteri adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme. Mereka tersebar (berada di mana-mana) di tanah, air, dan sebagai simbiosis dari organisme lain. Banyak patogen merupakan bakteri. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5 μm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam diameter (Thiomargarita). Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel hewan dan jamur, tetapi dengan komposisi sangat berbeda (peptidoglikan). Banyak yang bergerak menggunakan flagela, yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons