WHO
memperkirakan, pengguna rokok akan meningkat menjadi 1.9 miliar di tahun
2025 nanti. Betapa banyak calon korban rokok menanti
Setiap 8 detik, satu orang tewas di dunia karena rokok. Penyebabnya
bukan hanya kanker paru dan jantung yang dipicu oleh racun yang
disemburkan setiap isapan rokok ke dalam tubuh, tetapi juga setumpuk
penyakit lain.
Asap rokok mengandung sekitar 4.000 bahan kimia, seperti nikotin, CO,
NO, HCN, NH4, acrolein, acetilen, benzaldehyde, urethane, benzene,
methanol, coumarin, etilkatehol-4, ortokresol, dan lain-lain. Selain
komponen gas, ada komponen padat atau partikel yang terdiri dari nikotin
dan tar.
Tar mengandung bahan karsinogen penyebab kanker, sedangkan nikotin
merupakan bahan adiktif yang menimbulkan kecanduan. Kebiasaan merokok
itu telah terbukti berhubungan dengan sedikitnya 25 jenis penyakit pada
berbagai organ tubuh, antara lain kanker saluran pernafasan hingga paru,
kandung kemih, bronkitis kronik, dan penyakit pembuluh darah. Dari
sejumlah penyakit itu kematian terbesar karena kanker paru (87 persen),
dan bronkitis kronik (82 persen).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, menghisap racun rokok
menyebabkan berbagai penyakit berbahaya. Paling umum mempengaruhi
jantung dan paru-paru. Faktor resiko utama serangan jantung, stroke,
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, dan kanker (terutama
kanker paru-paru, kanker pangkal tenggorokan dan mulut, dan kanker
pankreas). Juga menyebabkan penyakit pembuluh darah perifer dan
hipertensi.
Rokok yang dijual di negara-negara berkembang cenderung memiliki
kandungan tar yang lebih tinggi, dan cenderung tidak akan disaring,
berpotensi meningkatkan kerentanan terhadap penyakit yang terkait dengan
tembakau di wilayah ini. [Nichter, M., and E. Cartwright. 1991. Saving
the children for the tobacco industry. Medical Anthropology Quarterly 5
(3):236-256.]
WHO memperkirakan, akibat merokok menyebabkan 5,4 juta kematian di tahun
2004 dan 100 juta kematian selama abad ke-20. Demikian pula laporan,
the United States Centers for Disease Control and Prevention describes
tobacco yang menganggap racun asap ini beresiko bagi kesehatan manusia
di negara-negara maju dan penyebab penting kematian dini di seluruh
dunia. "[ "Nicotine: A Powerful Addiction." Centers for Disease Control
and Prevention]
WHO mencatat, tahun 2000 merokok dipraktikkan 1, 22 miliar orang, dan
diperkirakan akan meningkat menjadi 1,45 milyar orang pada tahun 2010
ini dan 1,5 sampai 1.9 miliar di tahun 2025 nanti.
Berikut beberapa efek merokok (selain kanker) terhadap tubuh yang tidak banyak diketahui orang, dari kepala hingga ke kaki.
1. merontokkan rambut
Asap rokok membakar protein dan merusak vitamin A yang memelihara elastisitas kulit, serta menurunkan kelancaran aliran darah. Kulit perokok, khususnya di sekitar bibir dan mata, menjadi kering, kasar, dan bergaris-garis.
Rokok menyebabkan plaque (plak) pada pembuluh darah sehingga mengganggu aliran oksigen dalam darah yang menuju ke telinga dalam. Perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal daripada mereka yang bukan perokok, serta lebih mudah terkena infeksi telinga tengah yang dapat diikuti komplikasi seperti meningitis dan kelumpuhan otot wajah.
Zat-zat kimia beracun asap rokok menimbulkan plak yang aktif berkontribusi merusak gigi. Perokok satu setengah kali lebih mudah kehilangan gigi.
6. Emfisema
pecahnya kantong pernafasan yang mengurangi kapasitas paru menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Pada kondisi ekstrim, penderita emfisema memerlukan operasi trakheostomi – pemasangan pipa terbuka pada trachea untuk membantu masuknya udara ke dalam paru – agar tetap bisa bernafas.
Karbon monoksida – zat kimia utama yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor dan asap rokok – mempunyai daya ikat lebih besar terhadap sel darah merah daripada oksigen, mengurangi daya angkut oksigen darah perokok sebesar 15 persen. Akibatnya, densitas tulang para perokok pun menurun sehingga lebih mudah retak dan membutuhkan waktu 80 persen lebih lama untuk sembuh. Perokok juga lebih mungkin menderita sakit tulang belakang.
Satu dari tiga kematian di dunia berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah – yang faktor resiko terbesarnya adalah asap rokok. Setiap tahun, lebih dari 1 juta orang di negara berkembang dan 600.000 orang di negara maju tewas karena penyakit jantung. Berbagai studi membuktikan merokok mempercepat denyut jantung dan menaikkan tekanan darah (sehingga meningkatkan resiko hipertensi) dan menyumbat pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.
9. Tukak lambung
Merokok menurunkan pertahanan tubuh terhadap bakteri penyebab tukak lambung – sekaligus merusak kemampuan lambung menetralisir asam sehabis makan. Tukak pada perokok lebih sulit diobati dan lebih mudah kambuh.
10. Kanker rahim dan keguguran
Merokok meningkatkan resiko kanker leher karim (serviks) dan kanker rahim, serta merusak kesuburan wanita dan menyebabkan komplikasi kehamilan. Merokok selama kehamilan mempertinggi resiko berat lahir bayi rendah, yang menyebabkan si kecil rentan berbagai gangguan kesehatan. Keguguran didapati dua sampai tiga kali lebih sering pada perokok.
0 komen:
:ngakak: :recommended: :request: :thanx: :takut: :cendol: :bingung: :capede: :Indo: :marah: :ngacir: :kiss :duka:
Posting Komentar