Kegemukan
tidak hanya menjadi masalah di negara maju, bahkan di negara paling
miskin sekalipun banyak yang mengalaminya. Banyak faktor yang
mempengaruhinya, mulai dari kurang olah raga hingga diet yang tidak
sehat
Badan kesehatan dunia WHO
menetapkan, seseorang bisa dikatakan mengalami overweight atau
kegemukan jika memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari atau sama
dengan 25 kg/m2. Jika IMT sudah melebihi 30 kg/m2, maka bisa
dikategorikan obesitas.
Saat ini WHO mencatat, 1 dari 3
orang di seluruh dunia memiliki masalah kegemukan sedangkan 1 dari 10
orang mengalami obesitas.
Jika tidak ada upaya untuk
memperbaiki gaya hidup dan pola makan, diperkirakan jumlah penderita
kegemukan akan mencapai 2,3 miliar pada tahun 2015. Angka ini cukup
tinggi karena menyamai jumlah penduduk China, ditambah Amerika dan
seluruh Eropa.
Masalah kegemukan juga bukan monopoli
negara maju yang umumnya terlalu makmur untuk berolahraga berat. Sebuah
survei yang dilakukan Globalpost sepanjang 1 dasawarsa terakhir
menunjukkan, beberapa negara miskin termasuk dalam 10 negara dengan
masalah kegemukan paling banyak.
Berikut ini
daftar negara paling gemuk berdasarkan persentase warga yang memiliki
masalah berat badan, seperti dikutip dari Globalpost, Senin
(28/3/2011).
1. Samoa (93,5
persen)
Negara
kepulauan yang juga terletak di Samudra Pasifik ini sebenarnya memiliki
tradisi diet yang sehat yakni karbohidrat kompleks yang tinggi serat
dan rendah lemak. Namun sejak terjadi migrasi orang asing pada masa
Perang Dunia II, diet itu berubah dan menjadikan negara ini sebagai
negara tergemuk di dunia.
2. Kiribati
(81,5 persen)
Antara
tahun 1964-2001, impor makanan di salah satu negara termiskin di dunia
ini meningkat 6 kali lipat. Makanan yang didatangkan dari negara lain
umumnya berupa makanan olahan yang banyak mengandung lemak dan tidak
sehat. Tak heran negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik ini
menduduki posisi 'runner up' negara paling gemuk di dunia.
3. Amerika Serikat (66,7 persen)
Sejak tahun 1960-an, 24 persen warga
Amerika Serikat sudah mengalami overweight. Kini jumlahnya terus
meningkat, hingga 2 dari 3 warganya bisa dikategorikan obesitas. Junk
food alias makanan tidak sehat disebut-sebut sebagai pemicu utama
kegemukan di Amerika Serikat.
4. Jerman (66,5 persen)
Tidak terlalu mengejutkan jika Jerman masuk
salah satu negara paling gemuk, karena warganya cukup dikenal dengan
budaya minum bir dan makan masakan berlemak. Dalam upaya menekan jumlah
warga yang gemuk, saat ini pemerintah menyediakan buah dan sayuran
sebagai cemilan gratis untuk anak sekoilah di negara tersebut.
5. Mesir (66 persen)
Jumlah pengidap masalah kegemukan di Mesir
meningkat sejak tahun 1980-an. Sejak masa itu, laju pertumbuan penduduk
mulai tidak terkendali sehingga pola makan menjadi tidak sehat.
Terlebih dalam tradisi sebagain warganya, perempuan ditabukan untuk
berolahraga.
6.
Bosnia-Herzegovina (62,9 persen)
Masalah kegemukan tidak hanya terjadi di
negara-negara dengan penghasilan perkapita relatif tinggi. Buktinya,
Bosnia-Herzegovina yang rata-rata penduduknya masih hidup di bawah
garis kemiskinan masuk dalam 10 besar negara paling gemuk. Pemicunya
antara lain diet yang tidak sehat, ditambah dengan kebiasaan merokok
dan minum alkohol.
7. Selandia Baru
(62,7 persen)
Menurut
penelitian dari University of Otago, masalah kegemukan di Selandia Baru
dipicu oleh kecanduan menonton TV sejak kecil. Di negara ini, masalah
kegemukan lebih banyak dipicu karena kurang olahraga dibandingkan
karena terlalu banyak makan.
8. Israel (62,9 persen)
Sebagaimana yang terjadi di beberapa negara
maju yang lain, timbunan lemak juga menjadi masalah serius di Israel.
Dalam 30 tahun terakhir saja, jumlah penderita obesitas di negara ini
sudah meningkat 3 kali lipat.
9. Kroasia (61,4 persen)
Di negara ini, penyakit kardiovaskular
menjadi penyebab kematian terbanyak karena salah satu faktor risikonya
adalah kegemukan. Wujud keprihatinan terhadap tingginya angka
kegemukan, sebuah badan amal di Kroasia pada mencatatkan rekor
pembuatan celana jins terbesar di dunia pada Juni 2010. Ukurannya 6
kalu luas lapangan tenis, dijahit dari 8.023 potong jins yang
disumbangkan warga.
10. Inggris (61
persen)
Cukup masuk
akal jika Inggris masuk 10 besar negara dengan rata-rata IMT tertinggi
di dunia, sebab di Eropa sendiri gaya hidup warga Inggris termasuk
paling jarang berolahraga. Bahkan rekor manusia paling gemuk pernah
dipegang seorang pria Inggris dengan berat badan 680 pound (sekitar 308
kg).
Minggu, 03 April 2011
10 Negara dengan Manusia Paling Gemuk Terbanyak di Dunia
Minggu, April 03, 2011
Panji Pangestu
No comments
0 komen:
:ngakak: :recommended: :request: :thanx: :takut: :cendol: :bingung: :capede: :Indo: :marah: :ngacir: :kiss :duka:
Posting Komentar