Tidak
semua orang bisa dengan mudah dicuci otak (brainwashing). Namun
beberapa orang tertentu justru sangat mudah terpengaruh atau dicuci
otak. Siapa saja tipikal orang yang mudah dicuci otak?
Beberapa faktor psikis dapat membuat orang mudah terpengaruh dengan proses cuci otak:
1. Faktor psikis yang labil
Misalnya memiliki rasa negatif, bingung atau ragu dengan identitas dirinya sendiri.
2. Psikologis yang sombong
Tidak
hanya orang yang psikisnya labil yang mudah dicuci otak, orang yang
percaya dirinya berlebihan alias kesombongan psikologis juga bisa
dengan mudah dipengaruhi.
Misalnya orang-orang yang egois dan
bangga bahwa apapun yang ia percaya secara otomatis adalah benar, namun
tidak didukung dengan pengetahuan yang luas dan mendasar.
3. Orang yang mengalami tekanan fisik dan mental
Hal
ini karena kondisi tersebut membuat orang menjadi kelelahan, tidak
berdaya, hingga akhirnya mengurangi kemampuan berpikir dan menolak
pengaruh baru yang diberikan.
Kenapa orang dengan tipikal tersebut gampang dicuci otak?
Karena dalam cuci otak ada tiga prinsip dasar yang bisa mengenai orang-orang seperti contoh di atas.
Prinsip dasar ketika melakukan cuci otak adalah:
Pendekatan fisik dan emosional untuk mengurangi kemampuan berpikir dan menolak.
Godaan halus
Penghargaan kecil.
Dalam
ilmu psikologi, studi tentang cuci otak sering disebut dengan
reformasi pikiran (thought reform) yang masuk dalam lingkup pengaruh
sosial. Teknik cuci otak ini nantinya bisa mengubah sikap, kepercayaan
dan perilaku orang.
Cuci otak merupakan bentuk parah dari
pengaruh sosial yang menggabungkan semua pendekatan untuk menyebabkan
perubahan dalam cara berpikir seseorang tanpa persetujuan orang
tersebut dan sering bertentangan dengan kehendaknya, seperti dilansir
DiscoveryHealth.
Karena cuci otak adalah bentuk pengaruh
invasif, teknik ini memerlukan isolasi lengkap dan ketergantungan
subjek, itulah sebabnya kegiatan cuci otak kebanyakan terjadi pada
kamp penjara atau tempat dengan pengawasan penuh.
Si agen
pencuci otak (brainwasher) harus memiliki kontrol penuh atas target
(brainwashee), sehingga menyebabkan pola tidur, pola makan dan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia lainnya tergantung pada kehendak
agen.
Dalam proses cuci otak, agen secara sistematis memecah
identitas target ke titik yang tidak bekerja lagi. Agen kemudian
menggantikannya dengan satu set perilaku, sikap dan keyakinan yang
bekerja di lingkungan target saat ini. Itulah yang membuat kebanyakan
target bisa melupakan kepercayaan dan keyakinan yang dilakukannya
sebelum proses cuci otak.
Beberapa definisi cuci otak
memerlukan adanya ancaman bahaya fisik, definisi lain bergantung pada
paksaan non-fisik dan kontrol sebagai sarana efektif untuk
menegaskan doktrin atau pengaruh.
Terlepas dari definisi yang
digunakan, banyak ahli percaya bahwa efek dari proses yang paling
sering terjadi dari cuci otak adalah efek jangka pendek, artinya
identitas lama korban pada kenyataannya tidak diberantas tetapi hanya
disembunyikan. Jika 'identitas baru' dihentikan maka keyakinan
awalnya akan mulai kembali normal.
sumber
Selasa, 10 Mei 2011
Ciri - ciri Orang yang mudah di cuci otak
Selasa, Mei 10, 2011
Panji Pangestu
No comments
0 komen:
:ngakak: :recommended: :request: :thanx: :takut: :cendol: :bingung: :capede: :Indo: :marah: :ngacir: :kiss :duka:
Posting Komentar